Aceh ku, yang Kaya Makin Kaya, yang Miskin Makin Miskin


Ada hal yang menarik dari laporan sebuah penelitian mengenai orang kaya didunia Wealth-X baru-baru ini mengeluarkan menyebutkan beberapa negara yang mengalami kenaikan kemakmuran atau orang kaya di negara tersebut, yang dilansir oleh sebuah portal media online di Indonesia

Menurut laporan tersebut, Indonesia mengalami peningkatan jumlah nilai kekayaan yang tertinggi di dunia. Jumlah masyarakat Indonesia yang mempunyai kekayaan di atas USD 30 juta (Rp 285 miliar) berjumlah 785 orang. Jumlah tersebut naik 4,7 persen bila dibandingkan jumlah tahun lalu.


Bila kekayaan tersebut dijumlah, maka ditemukan hasil USD 120 miliar (Rp 1.100 triliun). Jumlah kekayaan orang makmur asal Indonesia tersebut naik 41,2 persen dibanding tahun lalu. Angka tersebut juga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan orang kaya yang makin kaya tertinggi di dunia.

Sebagai perbandingan, jumlah orang kaya di Amerika Serikat tercatat hanya naik 3,9 persen. Sementara untuk rata-rata negara-negara di Asia malah berkurang 2,1 persen dengan total jumlah kekayaan juga turun sekitar 6,8 persen.

Jika kita menilik data laporan kajian ekonomi Aceh yang dikeluarkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh disebutkan bahwa tingkat kemiskinan di Aceh menduduki urutan ke-7 tertinggi dibandingkan 32 Provinsi lainnya. 

Dalam laporan tersebut juga dijelaskan bahwa tingkat kemiskinan di Aceh terus menunjukkan penurunan meski tipis. Dari 19,57% pada Maret 2011 menjadi 19,46% pada Maret2012. Namun angka ini masih jauh diatas nasional yang sebesar 11,96% per Maret 2012.

Deputi Bank Indonesia KPW Aceh Joni Marsius mengatakan bahwa kualitas kemiskinan Aceh menunjukkan adanya penurunan.

Namun angka penurunan kemiskinan tidak signifikan yang ditunjukkan oleh peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan dari 3,495 pada Maret 2011 menjadi 3,548 pada Maret 2012.

Selain itu, jelasnya, Indeks Keparahan Kemiskinan menurun membaik yang ditunjukkan oleh Indeks Kedalaman Kemiskinan sebesar 3,483 dan Indeks Keparahan Kemiskinan menurun dari 0,940 meningkat menjadi 0,994 pada periode yang sama.

Indeks kedalaman kemiskinan menurun dari 0,940 meningkat menjadi 0,994 pada periode yang sama.


Saya mengutip pendapat dari Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Fakhruddin, jika dilihat dari laporan kajian ekonomi yang dikeluarkan oleh BI tersebut maka jika diperhatikan bahwa memang ada penurunan angka kemiskinan di Aceh.

Namun, jelasnya indeks kedalaman kemiskinan menurun dari 0,940 meningkat menjadi 0,994 memperlihatkan bahwa perbedaan antara orang kaya dan orang miskin di Aceh itu semakin tinggi, atau dengan kata lain orang kaya di Aceh semakin kaya dan orang miskin di Aceh juga semakin miskin.

Hal ini juga bermakna, tambah Fakhruddin bahwa orang kaya di Aceh kekayaan semakin bertambah, dan perbedaan tingkat ekonomi antara orang kaya di Aceh semakin jomplang terhadap orang miskin.

Ia juga menjelaskan bahwa dari data tersebut memperlihatkan bahwa disatu sisi, Pemerintah Aceh berhasil mengurangi angka kemiskinan orang-orang yang selama ini berada dibawah garis kemiskinan, walau tidak signifikan, namun pada waktu yang bersamaan orang-orang yang berada pada garis kemiskinan tersebut semakin miskin, hal ini dikarenakan tingkat perekonomian orang-orang kaya di Aceh semakin naik.

Dari uraian dan analisis diatas jelas terlihat bahwa pembangunan di Aceh belum berpihak pada orang miskin, besarnya sumber daya ekonomi dan Anggaran Belanja Aceh saat ini masih dinikmati oleh segelintir orang-orang kaya saja.

Tentu ini menjadi tugas pemerintah untuk mendorong pemerataan pembangunan di Aceh, agar distribusi ekonomi Aceh dan besarnya jumlah anggaran Aceh dapat dinikmati oleh orang miskin.

0 komentar: